AreaHotSuges- Tidak pernah saya lihat payudara tante Nita sejelas serta sedekat itu. kuusap ke-2 payudaranya perlahan-lahan sesaat mulutku menelusuri setiap tahap lehernya. Kuteluspkan tanganku dalam BHnya untuk mencapai pentil payudara tante Nita. Waktu tersentuh matanya tidak diduga terbuka. Spontan tanganku meredam ke-2 tangannya, mulutku menggempur mulutnya serta kakiku menutup kakinya.
” Lepasin Son.. apakah apaan ini..?? ” tuturnya berupaya berontak.
” Tante, Sonny akan muasin tante.. tidak perlu nglelawan ” satu tanganku turun serta memilin-milin salah satunya puting susunya yang mulai mengeras.
” Aaakh.. tetapi bukan kaya gini triknya son ” jawabnya dengan nada yang bergetar.
” Intinya tante rasakan dahulu.. setelah itu terserah tante aja” bisikku sekalian menjilat lubang kupingnya.
” Ya telah terserah kamu saja ” tuturnya sekalian buang muka kesamping.
Kubuka kaos tante Nita serta kubaringkan lagi badannya setalh itu kusingkap BH hitamnya serta langsung kusedot ke-2 puting susu tante Nita yang kencang kemerah-merahan, sesaat tanganku buka celana serta CDnya. Kulihat vaginanya yang ditumbuhi oleh rambut-rambut halus yang lebat, kucium vaginanya serta tanganku meremas remas pantatnya. Pelan-pelan lidahku yang basah menelusup himpitan daging yang lembut serta meneyntuh kloritas didalamnya.
” aakh..mmh..aakkrrh ” tante Nita mendesah meredam perasaan nikmat yang telah lama tidak dia rasakan. Tante Nita menggeliat liar, langsung kupegang pahanya. Kutarik lidahku serta kembali kucium seputar vaginanya sampai tenang lagi. Kembali kumasukkan lidahku sampai menyentuh kloritasnya, tante Nita menggeliat tetapi tidak seliar barusan. Keliatannya tante nita begitu nikmati tarian lidahku dalam vaginanya, tampak dari tangannya yang meremas remas puting susunya sendiri. rangsangan makin kutingkatkan keseluruh sisi dalam vaginanya.
” oouuh.. yahh.. selalu son” desah tante Nita yang telah terangsang. Napasnya mengincar tidak karuan. Terkadang kuhisap dengan tidak diduga hingga tante Nita menggeliat secara cepat, tubuhnya turun naik bahkan juga berputar ikuti jilatanku. Beberapa waktu lalu badan tante Nita menegang danmenjepit kepalaku dengan sepasang paha mulusnya. Ke-2 tangannya menggerakkan kepalaku supaya labih masuk dalam vaginanya yang keluarkan cairan hangat.
” aakhh..oouhh..sshh ” rintihnya tidak ketahan. dengan perlahan-lahan tante Nita mengendurkan jepitannya, saya berdiri untuk bersihkan wajahku kulihat tante Nita masih tetap nikmati bekas orgasmenya. Sudah pasti lama vaginanya tidak dijilat seperti barusan pikirku tersenyum.
Waktu saya kembali tante Nita berjalan terhuyung-huyung kekamarnya. Dimuka pintu kusergap dia serta tanganku langsung meremas-remas susunya. Ia mendesah halus lalu berbalikdan langsung menggempur bibirku. Mulut kami berpagutan serta lidah kami berperang di dalam sana. Sesaat tangan tante Nita repot mempereteli pakaian serta celanaku sampai tidak ada lagi benang ditubuh kami berdua. 1/2 kagum tante Nita lihat penisku yang telah jadi membesar prima, dia meremas-remas penisku lumayan lama sekalian menjilatinya hingga kemudian dia menelan habis semua batang penisku itu.
” Ooo.. aarghh.. yaah ” desahku waktu tante Nia maju mundur mengulum penisku sesaat lidahnya menari-nari di sekitar penisku yang terkulum. Sesudah beberapa waktu kucabut penisku serta kutarik kepalanya dia tampak sedih.
” tante saya telah tidak tahan ” bisikku sekalian mengelus pantatnnya.
” ya telah .. tetapi pelan-pelan saja ya ” sekalian buka agak lebar ke-2 pahanya.
Dengan perlahan-lahan saya masukan penisku kevagina tante Nita dengan dibantu ke-2 tangannya. Kurasakan sensasi yang mengagumkan waktu penisku mulai terbenam di dalam vagina tante Nita, otot-otot vaginanya berasa menekan-nekan penisku. Tante Nita hanya dapat mendesah menikmatinya. Lalu dengan mengkakngkang lebar tante Nita biarlah saya leluasa menggenjot vaginanya. Keringatku bercucuran menyatu dengan keringatnya, mata tante Nita terpejam serta mulutnya mendesah tidak karuan. Kesenangan mulai menjalari badan kekarku, kukencangkan otot perutku penisku makin keras memanjang.
” Aaah.. oough ” ia mengeluh keras. berat tubuhnya tidak mampu didukung lututnya yang goyah oleh perasaan nikmat yang tidak terkira, saya selalu menggerakkan pantatku maju mundur sekalian dengar nada keciprak lendir yang membanjiri vaginanya. Pada akhirnya dengan mengerahkan bekas tenagaku kusentakkan pantatku kedepan untuk membenamkan penisku sedalam-dalamnya dilobang vaginanya. Tante Nita kembali menjerit halus serta badan kami menyatu. Tangannya ketat memelukku kepalanya tersekat dibahuku hingga jeritannya tersekat dari sana. Kurasakan gelombang nikmat orgasme merayapi tubuhku, kuremas kuat pantatnya badan kami diam membatu mereguk bekas kesenangan.
sesudah senang tante Nita menarikku berbaring menindihku. Kunikmati tiap-tiap sentuhannya pada badanku. Seputar 15 menit kubaringkan dia kubuka pahanya lebar-lebar kumasukkan lagi penisku secara cepat kelubang vaginanya serta tante Nita mendesah kecil. Dengan selekasnya desahan itu jadi erangan serta jeritan saat saya percepat pergerakan pantatku. Tangannya berjalan taktentu demikian juga kakinya yang mengkang lebar itu.
” aargghh.. oouuhh” jerit tante Nita. Tetapi saya tidak memperdulikan jeritannya itu, pantatku selalu berlaga, penisku menerobos masuk ruangan vaginanya. Kurasakan lahar panas dipenisku akan meledak. Jadi kurankul pundaknya serta mulutku kubenamkan dileher tante Nita, dengan satu hentakan pantat yang keras kubenamkan penisku sedalam-dalamnya dilubang vaginanya. Pantatnya bergera hebat meredam perasaan nikmat yang menjalari tubuhnya. Pahanya membelit erat pinggangku serta mulutnya menjerit tidak karuan lalu gelombang orgasme menempa semua tubuhku. ” Crot..crot..crot” spermaku mengalir deras diliang vaginanya disertai jeritan keras tante Nita.
” Tante telah senang kan?” bisikku. Dia mengangguk serta pada akhirnya kami berdua tertidur tiada sudah sempat mengubah tempat.